sehari dua ini hatiku sedikit tenang
meski kekadang masih lagi terkenang
kala itu kelopak mata pasti bergenang
rindu memanggil agar dia segera pulang
aku tidak ingin hidup bertemankan sepi
namun kala ini siapakah yang akan mengerti
sampai bila aku akan terus menerus menyendiri
pernah hadir insan menawarkan mengubat luka hati
namun tegakah diriku untuk menerima cinta sekali lagi
di sini aku mengimbas kembali sejarah silam
jalannya berliku terasa begitu pahit lagi kelam
perlukah aku kenang kembali memori semalam
sedangkan hati, jiwa dan jasad ini semakin suram
sampai bila akan menangis
memang hatiku seperti dihiris
benar jiwaku turut sama diguris
apa yang telah kulalui begitu tragis
cukup di sini catatanku berakhir
mulai esok biarlah senyum terukir
aku bukan pengemis cinta yang fakir
aku akan menanti CINTA TERAKHIR...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan